Hati-hati! 8 Aplikasi Android ini dapat Mencuri Data dan Uang Pengguna

Rio Chandika

Beberapa aplikasi di Google Play Store, dikatakan mengandung malware yang dapat mencuri data pengguna dan uang dari pengguna dengan membobol rekening bank.

Pasalnya, aplikasi ini terdaftar bersama dengan malware Joker yang menjadi viral tahun lalu. Pada saat itu, Google telah menghapus 11 aplikasi yang terinfeksi Trojan.

Namun kali ini, Trojan telah muncul kembali di delapan aplikasi lainnya. Malware Trojan atau horse adalah jenis malware yang sering menyamar sebagai perangkat lunak asli. Namun, memasukkan malware ke dalam aplikasi ini dapat mencuri informasi sensitif pengguna seperti detail perbankan.

Penjahat dunia maya dapat menggunakan Trojan untuk menipu pengguna dan mencuri uang dari korban untuk mendapatkan uang.

Malware Joker digambarkan sebagai “berkomunikasi” dengan banyak jaringan iklan dan halaman web, mensimulasikan klik dan mendaftarkan pengguna di “layanan premium” yang teduh.

Malware ini hanya aktif ketika pengguna berinteraksi dengan aplikasi yang terinfeksi. Malware kemudian membahayakan keamanan perangkat dan memberikan informasi yang dibutuhkan peretas untuk mencuri uang.

Ini dilakukan dengan mengunduh konfigurasi dari server Command and Control (C&C) berupa aplikasi yang terinfeksi Trojan.

Daemon kemudian menginstal komponen yang dapat mencuri data SMS dan memberikan detail kontak dan kode pin.

SamMobile melaporkan bahwa kode otorisasi seperti OTP diperoleh dengan mencuri data SMS. Quick Heal melaporkan bahwa aplikasi meminta akses ke notifikasi saat peluncuran dan menarik data SMS dari notifikasi tersebut.

Aplikasi yang dilaporkan oleh BGR yang dilaporkan mengandung malware Joker termasuk Auxiliary Message, Fast Magic SMS, Free CamScanner, Super Message, Element Scanner, Go Messages, Travel Wallpapers, dan Super SMS.. .

Pemilik smartphone Android disarankan untuk menjauh dari aplikasi yang tidak dikenal, terutama dalam hal perpesanan, pemindai, atau aplikasi latar belakang.

Ketiga kategori ini sangat populer di kalangan hacker sebagai software sebagai media komunikasi dan sebagai alat hacking.

Baca Juga

Bagikan:

Share