Industri Game Akan Semakin Menguntungkan, Ramal Telkom

Rio Chandika

Industri Game Akan Semakin Menguntungkan, Ramal Telkom

Industri Game Akan Semakin Menguntungkan, Ramal Telkom – Telkom Indonesia berharap pertumbuhan industri game di Indonesia akan semakin cepat dan menguntungkan di masa mendatang.

Sri Safitri, Deputy EVP President of Customer Experience (CX) & Digitization Telkom Indonesia, mengatakan industri game Indonesia tumbuh pesat hingga mencapai dua digit. Hal ini terlihat menunjukkan bahwa pasar game akan lebih menguntungkan di masa depan.

“Khusus untuk pengguna ponsel dan komputer, ukuran pasar game Indonesia sejak Januari 2021 akan didominasi oleh gaya hidup dan gamer tingkat tinggi yang ingin menghabiskan banyak uang,” katanya dalam siaran pers Dubai 2020. Minggu (1-9-2022). ).

Menurut dia, ada empat alasan utama mengapa penyedia game Indonesia lebih memilih game mobile daripada game PC dan konsol.

Pertama, Indonesia adalah negara pertama yang menggunakan telepon seluler (96% populasi online Indonesia terhubung ke Internet melalui perangkat seluler). Inilah alasan utama mengapa gamer Indonesia memainkan game di ponsel mereka.

Kedua, ia memiliki fleksibilitas untuk tetap bermain di tempat yang berbeda.

Ketiga, meskipun perangkat keras game seperti PC dan konsol mahal, game seluler dapat dimainkan dari ponsel kelas menengah ke bawah.

Untuk alasan ini, cloud gaming lebih komprehensif, dan pengembang game seluler mana pun dapat memperkaya pengalaman bermain game melalui cloud gaming, jadi dia mengatakan ada masa depan yang sangat cerah untuk pertumbuhan cloud gaming.

Sementara itu, CEO Melon Indonesia Dedi Suherman mengatakan game mobile Indonesia menguasai hampir 45% pasar game dalam hal pendapatan dan pelanggan, diikuti oleh PC, PlayStation dan Xbox.

“Melihat potensi market size dari sisi pendapatan dan pengguna, kami memiliki sekitar 105,7 juta pelanggan pada tahun 2021 dan jumlah itu akan mencapai 127,8 juta pengguna pada tahun 2025. Diharapkan,” katanya.

Menurutnya, pendapatan akan mencapai $1,8 miliar pada akhir tahun 2021 dan akan meningkat sekitar $2,5 miliar pada tahun 2025.

Baca Juga

Bagikan:

Share