Rambah Asia Tenggara, Kredivo Bidik Pembayaran Keperluan Sehari-Hari

Rio Chandika

Rambah Asia Tenggara, Kredivo Bidik Pembayaran Keperluan Sehari-Hari

Rambah Asia Tenggara, Kredivo Bidik Pembayaran Keperluan Sehari-Hari – Perusahaan rintisan bidang tekfin, Kredivo akan menarget pasar pembayaran keperluan harian di beberapa negara Asia Tenggara, satu diantaranya di Vietnam.

VP Marketing dan Communications Kredivo Indina Andamari menyebutkan selainnya di Indonesia, Kredivo sudah sah bekerja di Vietnam semenjak Agustus 2021. Dalam membentuk bisnis di Vietnam, Kredivo berpartner dengan Phoenix Holdings, perusahaan investasi keluarga yang berbasiskan di Vietnam dengan portofolio terdiversifikasi di bidang customer, service keuangan, retail, dan tehnologi.

“Pengalaman dan jaringan Phoenix yang berkembang di situ tentu saja akan menolong kami untuk tumbuh dengan cepat di Vietnam,” katanya,” Sabtu (19/2/2022).

Dalam pada itu, Indina menerangkan untuk menjalankan usaha paylater di Vietnam, Kredivo berpartner dengan VietCredit Gabung Stok Company, sebuah perusahaan pendanaan.

Ia menambah produk inti Kredivo akan dikeluarkan dengan bertahap, diawali dengan pemenuhan dan pembayaran bill untuk keperluan setiap hari dan pinjaman individu, diteruskan dengan feature paylater di e-commerce yang telah dikeluarkan pada kwartal IV 2021.

Di pasar Asia Tenggara, Kredivo mengarah negara dengan karakter yang sama dengan Indonesia, satu diantaranya negara dengan angka ketimpangan akses credit yang tinggi di tengah-tengah pemercepatan adopsi digital.

Indina menjelaskan negara yang pas dengan lriteria itu ialah Vietnam. Data intern Kredivo memperlihatkan Vietnam sebagai salah satunya negara dengan penetratif kartu credit paling rendah di Asia Tenggara selainnya Indonesia dan Filipina, dengan 4,1 % dari komunitas yang mempunyai kartu credit.

Disamping itu, ketimpangan credit dan minimnya pengetahuan mengenai pembayaran digital jadi rintangan tertentu di negara itu dan menyebabkan sebagian besar transaksi bisnis masih dilaksanakan secara tunai. Pengembangan itu mengisyaratkan semakin dekatnya visi Kredivo dalam layani beberapa puluh juta customer dengan service keuangan yang cepat, dapat dijangkau, dan gampang di akses.

“Kami mengharap dengan kehadiran Kredivo di pasar Asia Tenggara, bisa memudahkan akses service credit dan keuangan untuk mereka yang memerlukan. Lebih jauh, kami yakin paylater akan menjadi satu diantara katalisator untuk kemajuan ekonomi satu negara,” katanya.

Meskipun sudah pengembangan ke luar negeri, Indina menjelaskan perusahaan sekarang ini konsentrasi meningkatkan service paylater di Indonesia. Hal tersebut disokong dengan masih jumlahnya warga underserved dan masih besarnya ketimpangan penetratif credit.

Kredivo sekarang ini telah mempunyai nyaris lima juta pemakai aktif di Indonesia yang tumbuh nyaris 2x lipat di dalam 10 bulan akhir, dengan rerata pemakai berbisnis 25 kali memakai Kredivo tiap tahunnya.

Di Indonesia, Indina menerangkan perusahaan akan tingkatkan service di beberapa kota tingkat 3, meluaskan sasaran customer ke bidang produktif, seperti UMKM, sampai penetratif ke ranah off-line, seperti kerja-sama yang sudah dilakukan Kredivo bersama PT Partner Adiperkasa Tbk. dan penyeluncuran Flexi Card.

Kredivo juga sudah lakukan integratif feature paylater dengan wallet sharing minimal 50 % pada merchant e-commerce di Indonesia. Dalam pada itu, untuk pasar Asia Tenggara, terutamanya di Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina, kekuatan perkembangan industri paylater diprediksikan capai US$25 miliar.

 

Baca Juga

Bagikan:

Share