Hemat Modal, Investasi Reksa Dana Syariah Hanya Rp10.000,- Saja! Yuk, Cek Potensinya di Sini!

Rio Chandika

Hemat Modal, Investasi Reksa Dana Syariah Hanya Rp10.000,- Saja! Yuk, Cek Potensinya di Sini!

Hai Sobat Teknosiana! Kamu sedang mencari investasi yang halal dan menguntungkan? Salah satu opsi yang bisa kamu pertimbangkan adalah investasi di reksa dana syariah. Tren investasi syariah semakin tumbuh di Indonesia, terutama karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.

Lebaran sudah dekat nih, jadi selain mencari keuntungan dari investasi, kamu juga bisa berinvestasi dengan penuh kebaikan. Reksa dana syariah menawarkan investasi dengan memprioritaskan beberapa prinsip syariah dan imbal hasil yang memikat. Contohnya adalah produk Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang Syariah (SPU Syariah) yang bisa kamu coba.

Per Maret 2023, SPU Syariah mencatat performa enam bulan sejumlah 2.08%, lebih tinggi dari rerata Reksa Dana Pasar Uang Syariah di industri yang hanya 1.73%. Jadi bisa dibilang, investasi di SPU Syariah cukup menjanjikan.

Bank Indonesia Menjaga BI7DRR

Pada kwartal I 2023, Bank Indonesia (BI) memilih untuk menjaga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sejumlah 5.75%. Keputusan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas peraturan moneter agar inflasi tetap terkendali.

BI yakin likuiditas perbankan masih cukup, sehingga tidak akan mengurangi kekuatan perbankan dalam pendistribusian kredit dan keterlibatan dalam pembelian Surat Berharga Negara (SBN)/Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pendanaan APBN. Dengan trend naiknya harga di pasar obligasi dalam negeri, investasi pada Reksadana Pasar Uang terutama Reksadana Pasar Uang Syariah masih lumayan menarik dan bersaing dibanding lakukan peletakan secara langsung pada deposito syariah.

Kenaikan Reksa Dana Syariah

Berdasar laporan OJK, terdapat kenaikan Reksa Dana Syariah di akhir Maret 2023 sejumlah 5,02% atau naik jadi Rp 42,65 triliun dari awal sebelumnya sejumlah Rp 40,61 triliun di akhir 2022. Sukuk korporasi juga bertambah 1,25% ytd jadi Rp 43,03 triliun dari awal sebelumnya sejumlah Rp 43,03 triliun di akhir 2022. Sementara itu, sukuk negara bertambah 2,24% ytd jadi Rp 1.374,48 triliun dari awal sebelumnya sejumlah Rp 1.344,35 triliun di akhir 2022.

Kapitalisasi pasar modal syariah Indonesia mencapai Rp 4.760,83 triliun sampai 31 Maret 2023, meskipun turun 0,53% ytd dari awal sejumlah Rp 4.786,02 triliun di akhir 2022. Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada 31 Maret 2023 mencapai angka 211,26 atau turun 2,97% ytd dari awal sebelumnya di angka 217,73 di akhir 2022.

Dari semua itu, investasi reksadana sesuai konsep syariah di Indonesia memiliki potensi untuk memberikan imbal hasil yang menarik dibanding reksadana konservatif biasanya. Selain itu, reksadana syariah mengikuti beberapa prinsip syariah sehingga memberikan kenyamanan untuk investor.

Menurut Direktur Marketing dan Usaha PT Danareksa Investment Manajemen, Upik Susiyawati, produk Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang Syariah adalah pilihan tepat bagi investor yang memprioritaskan konsep syariah dan mencari prospect periode panjang yang baik di Indonesia.

“Reksa Dana SPU Syariah memiliki tujuan untuk memberikan tingkat perkembangan investasi yang konstan dengan resiko minimum dan tingkat likuiditas yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam jangka pendek. Produk ini melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun dan/atau deposito syariah yang tidak bertentangan dengan konsep syariah di pasar modal,” jelas Upik.

Upik menambahkan, “Reksa Dana SPU Syariah juga memiliki resiko investasi yang lebih rendah dan likuid serta dapat dijangkau dengan harga minimal pembelian sebesar Rp10.000,-. Produk ini cocok untuk investor pemula yang ingin memulai investasi dengan menerapkan beberapa prinsip syariah di pasar modal Indonesia.”

 

Baca Juga

Bagikan:

Share