Terungkap! Rahasia pekerjaan sebagai moderator Facebook, traumatis hingga kehilangan kemanusiaan?

Rio Chandika

Gak Nyangka! Kamu Bisa Dapat Ganti Rugi dari Facebook Cuma-cuma!

Halo Sobat Teknosiana! Kamu pasti sering banget buka Facebook, kan? Nah, kamu tau nggak, ada ribuan moderator yang bekerja keras memfilter konten-konten yang melanggar aturan Facebook. Nah, ceritanya ada nih moderator dari Kenya yang nggak kuat menahan tekanan, dan sekarang dia sedang menggugat Meta, induk perusahaannya Facebook. Yuk, simak cerita lengkapnya di bawah ini!

Bekerja Sebagai Moderator Facebook, Harga Kesetiaan pada Humanitynya Tercabik!

Cerita ini bermula dari Trevin Brownie, seorang moderator Facebook asal Afrika Selatan. Pada hari pertamanya, dia menyaksikan seorang pria yang bunuh diri di depan kamera. Kejadian itu nggak hanya merusak psikologinya, tapi juga membuat Trevin kehilangan sisi kemanusiaannya.

Selama bertugas, Trevin sering melihat konten-konten yang bikin bulu kuduk merinding, mulai dari kekerasan terhadap anak, penyiksaan, sampai aksi bom bunuh diri. Meskipun di satu sisi Trevin merasa bahwa dia bertugas untuk melindungi pengguna Facebook, namun di sisi lain dia merasa bahwa dia telah kehilangan sebagian dari kemanusiaannya. Trevin merasa bahwa ia sudah terlalu sering melihat kematian dan kekejaman, sehingga menjadi hal yang biasa baginya.

Trevin dan para moderator lainnya merasa bahwa pekerjaan mereka sangat penting, terutama di masa pandemi di mana banyak orang bergantung pada internet. Namun, di Januari 2022, Meta memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Sama, perusahaan yang menjadi mitra Facebook di Afrika Timur. Sama lalu memecat 260 moderator, termasuk Trevin.

Para moderator merasa bahwa mereka dipecat karena mengeluhkan kondisi kerja yang buruk dan mencoba membentuk serikat pekerja. Mereka juga merasa bahwa mereka didiskriminasi dan dilarang bekerja di Majorel, perusahaan yang menjadi mitra baru Meta di Afrika Timur.

Trevin dan 183 moderator lainnya yang didukung oleh kelompok kampanye Foxglove, saat ini sedang mengajukan tuntutan hukum terhadap Meta, Sama, dan Majorel. Mereka ingin agar hak-hak mereka dilindungi, dan mereka berharap bahwa pekerjaan mereka bisa terus berlanjut dengan dukungan kesehatan mental yang lebih baik.

Sejauh ini, Meta menolak berkomentar mengenai tuntutan hukum tersebut, namun Meta mewajibkan kontraktor mereka untuk memberikan dukungan medis dan kesehatan mental bagi para pekerja. Sama juga mengklaim bahwa mereka membayar para moderator dengan upah yang layak, dan menyediakan layanan kesehatan mental yang lengkap.

Jadi, Sobat Teknosiana, meskipun para moderator Facebook telah mengalami banyak tekanan dan trauma selama bekerja, mereka tetap bertekad untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Mereka berjuang untuk hak-hak mereka, dan berharap agar kondisi kerja mereka menjadi lebih baik di masa depan.

Jangan lupa, kita juga harus selalu memperhatikan kesehatan mental kita sendiri, ya, Sobat Teknosiana. Terima kasih sudah membaca artikel ini.

Sumber: bbc.com 

Baca Juga

Bagikan:

Share