Aplikasi Menghitung Selamatan Orang Meninggal Online Adat Jawa dan Islam

Rio Chandika

Aplikasi Menghitung Selamatan Orang Meninggal Online Adat Jawa dan Islam

Aplikasi Menghitung Selamatan Orang Meninggal Online Adat Jawa dan Islam – Selamatan orang meninggal merupakan salah satu tradisi jawa yang lestari hingga saat ini. Tradisi ini masih dipertahankan turun-temurun di berbagai daerah, terutama di Jawa.

Sebagai tradisi, selamatan tidak diketemukan dalam tuntunan agama yang ada. Namun umat dari beberapa agama masih melestarikannya karena akulturasi antara kebudayaan lokal dengan tuntunan agama tertentu.

Tradisi selamatan orang meninggal merupakan salah satu wujud alkulturasi budaya di antara agama Islam dan adat Jawa. Adat ini berisi bacaan tahlil bersama dengan sedekah ke beberapa orang sekitar.

Biasanya, selamatan orang meninggal dilaksanakan sekitar 7 hari – 8 hari terhitung semenjak orang tersebut meninggal dunia. Menurut buku Primbon Praktis oleh Mama Flo, maksudnya ialah mengantar cara orang yang sudah meninggal dunia diperjalanan ke arah kesempurnaan jiwa dan raganya.

Selain itu, acara selamatan orang meninggal dalam adat Jawa dipakai sebagai media untuk mengirim doa ke sanak keluarga yang sudah tidak ada. Dengan harapan mendapat ampunan dari Tuhan.

Aplikasi Menghitung Selamatan Orang Meninggal

Berikut ini adalah aplikasi android yang bisa anda gunakan untuk membantu menghitung selamatan orang meninggal.

Aplikasi Hari Peringatan Kematian (kurangturu) : DOWNLOAD

Aplikasi Hari Kematian (Auto Teknomedia Sistem): DOWNLOAD

Hitungan Tahlil Orang Wafat (Marisinau): DOWNLOAD

***

Aplikasi Menghitung Selamatan Orang Meninggal Online Gratis (Tanpa Aplikasi)

Jika anda tidak mau menginstal aplikasi di smartphone, beriktu ini alternatif aplikasi selamatan orang meninggal online tanpa aplikasi. Hanya perlu mengaksesnya via browser chrome atau lainnya.

***

Ingin tahu kapan pun selamatan orang meninggal dan bagaimana hitungan hari orang meninggal dalam budaya Jawa? Langsung baca penuturannya berikut ini.

Rumus Mudah Menghitung Selamatan Orang Meninggal

Diringkas dari buku Upacara Tradisional Masyarakat Jawa kaya Thomas Wiyasa dan buku Matematika dalam Budaya terbitan Gardhuwaca, berikut waktu selamatan orang meninggal dan rumus cara menghitungnya:

1. Geblag

Geblag ialah acara selamatan yang sudah dilakukan sesudah acara penyemayaman. Geblag sering disebutkan dengan istilah Ngesur/Nyaur Tanah/Surtanah. Langkah memastikannya dengan rumus jisarji dan harus dikerjakan waktu itu juga.

2. Nelung Dina

Nelung dina ialah selamatan sesudah 3 hari kematian. Langkah menghitung hari dan pasarannya memakai rumus lusarlu, yakni hari ke-3 dan pasaran ke-3 . Maksudnya untuk memperbaiki gairah dalam jasad manusia yang dari bumi, api, air, dan angin

3. Mitung Dina

Mitung dina ialah selamatan sesudah tujuh hari kematian. Langkah menghitung hari dan pasarannya memakai rumus tusaro, yakni hari ke-7 dan pasaran ke-2 . Maksudnya untuk memperbaiki kulit dan rambutnya.

4. Matangpuluh Dina

Matangpuluh dina ialah selamatan sesudah 40 hari kematian. Langkah menghitung hari dan pasarannya memakai rumus masarma, yakni hari ke-5 dan pasaran ke-5. Maksudnya untuk memperbaiki anggota badan yang disebut titipan dari ke-2 orang tua seperti darah, daging, sumsum, tulang, dan otot.

5. Nyatus Dina

Nyatus dina ialah selamatan sesudah 100 hari kematian. Langkah menghitung hari dan pasarannya memakai rumus penghitungan rosarma, yakni hari ke-2 dan pasaran ke-5. Maksudnya untuk memperbaiki tubuh atau jasadnya.

6. Medhak Sepisan

Medhak sepisan ialah selamatan sesudah setahun kematian. Langkah menghitung hari dan pasarannya memakai rumus patsarpat, yakni hari ke-4 dan pasaran ke-4. Maksudnya ialah peringatan sudah sempurnanya kulit daging dan semua isi perut.

7. Medhak Pindho

Mendhak pindho ialah selamatan sesudah 2 hari kematian. Langkah menghitung hari dan pasarannya memakai rumus rosarpat, yakni hari kesatu dan pasaran ke-3 . Maksudnya ialah peringatan sudah sempurnanya semua anggota tubuh selainnya tulang.

8. Nyewu

Nyewu ialah selamatan sesudah seribu hari kematian. Langkah menghitung hari dan pasarannya memakai rumus nemsarma, yakni hari ke enam dan pasaran ke-5. Maksudnya ialah selamatan kesempurnaan jasad manusia, terhitung berbau dan rasanya. Hingga, jasad itu dipastikan sudah bersatu dengan tanah yang disebut asal mula manusia hidup.

Yang harus dipahami, dasar saat yang dipakai dalam hitungan orang meninggal Jawa memakai hari pada kalender Jawa. Hitungan waktu pada kalender Jawa berlainan dengan kalender biasa.

Waktu di hari biasa sesudah jam 12.00 malam terjadi penggantian hari. Dan dalam hitungan Jawa, penggantian hari terjadi sesudah matahari tenggelam atau sekitaran jam 18.00. Selain itu, jumlah hari dalam satu minggu memakai penghitungan neptu.

Lalu apakah yang dimaksud dengan Neptu? Menurut Gunasasmita dalam buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna, neptu ialah angka penghitungan hari, hari pasaran, bulan, dan tahun kalender Jawa. Setiap saat baik hari, bulan,atau tahun mempunyai nilai yang berbeda.

Neptu dalam adat warga Jawa sangat penting. Nyaris tiap tingkah atau kepentingan hajat tentu memakai penghitungan ini, tidak kecuali pada selamatan orang meninggal.

Lalu berapakah nilai hari dalam neptu Jawa? Kenali jawabnya pada rincian ini.

Penghitungan Penanggalan Jawa

Bila ingin tentukan hari yang lebih pas untuk selamatan, kamu dapat pelajari lebih dulu bagaimana penghitungan penanggalan Jawa.

Berikut neptu untuk, hari, hari pasar, bulan, dan tahun dalam kalender Jawa diambil dari Kitab Primbon Serbaguna oleh Gunasasmita.

a. Neptu untuk Hari

Minggu: 5
Senin: 4
Selasa: 3
Rabu: 7
Kamis: 8
Jumat: 6
Sabtu: 9

b. Neptu untuk Hari Pasaran

Legi: 5
Paing: 9
Pon: 7
Wage: 4
Kliwon: 8

c. Neptu untuk Bulan

Sura: 7
Sapar: 2
Rabiul Awalnya: 3
Rabiul Akhir: 5
Jumadil Awalnya: 6
Jumadil akhir: 1
Rajab: 2
Ruwah: 4
Puasa: 5
Syawal: 7
Zulkaidah: 1
Besar: 3

d. Neptu untuk Tahun

Alip: 1
Ehe: 5
Jimawal: 3
Je:7
Dal: 4
Be: 2
Wawu: 6
Jimakir: 3

Untuk tradisi hitungan selamatan orang meninggal yang dipakai ialah hitungan hari dan hitungan pasaran saja. Supaya lebih memahami, kamu dapat saksikan contoh penghitungan hari selamatan orang meninggal berikut ini.

Contoh Penghitungan Hari Selamatan

Berikut contoh penghitungan hari selamatan seorang yang meninggal dunia di tanggal 1 Agustus 2020. Karena itu hasilnya ialah seperti berikut.

– Selamatan pas hari meninggal (geblak): Jumat Wage 1 Agustus 2020.
– Selamatan tiga hari meninggal: Senin Pahing 4 Agustus 2020.
– Selamatan 7 hari meninggal: Jumat Legi 8 Agustus 2020.
– Selamatan 40 hari meninggal: Kamis Wage 10 September 2020.
– Selamatan 100 hari meninggal: Senin Wage 9 November 2020.
– Selamatan Pendhak I (354 hari) meninggal: Rabu Pon 21 Juli 2021.
– Selamatan Pendhak II (708 hari) meninggal: Minggu Pahing 10 Juli 2022.
– Selamatan 1000 hari meninggal: Jumat Wage 28 April 2023.

Aplikasi

Begitu Aplikasi Menghitung Selamatan Orang Meninggal Online Adat Jawa dan Islam. Disamping itu, tiap penerapan peringatan hari orang meninggal sebagai wujud penghormatan dari keluarga yang dikasih kesehatan.

 

Baca Juga

Bagikan:

Share