Review Hp Tecno pova 4 dan Tecno Pova 4 Pro

Rio Chandika

Review Hp Tecno pova 4 dan Tekno Pova 4 Pro

Tecno Pova 4 dan Tecno Poca 4 Pro. Ini merupakan Pova 4 series. Perlu diketahui, Tecno mobile merupakan saudaranya Infinix. Keduanya diproduksi dalam grup yang sama. Namanya Transsion Holdings. Perusahaan raksasa di Afrika. Sekarang mereka datang ke Indonesia rame-rame. Infinix duluan, terus Tecno dan Itel.  Infinix, Tecno, Itel melawan Oppo, Vivo, Realme dan nanti ada IQOO. Tecno ini konsisten mengeluarkan HP yang speknya tinggi tapi harganya murah, seperti Pova 4 dan atau Pova 4 Pro.

Tecno Pova 4 Pro dulu ya. Packaging Hp ini limited editio, gaming banget. Ini ada Tecno, terus ini ada kayak PUBG-PUBG gitu. Jadi ada PUBG dan ada Tecno turnamen. “Pova 4 Pro Real Gaming For Youth” Jadi targetnya buat anak muda, ada ya ini lumayan sederhana sih kotaknya ada kayak 2 karakter PUBG saja dan dibawah sini ada spek-spek-nya. Kalau saya lihat ini mirip kayak kotaknya motherboard ya dari ukuran sampai ke desainnya. Ya ini mirip motherboard yang entry level gitu. Terus ya sini ada speknya Helio G99 New Gen Gaming Pro, ada AMOLED 6,66 inci, 90Hz, ada vibrand full HD+, ini baterainya 6.000mAh, 45W Super Charge, dan kamera 50 MP.

Spek yang lumayan bagus AMOLED, G99, baterai 6.000, 45W dan harganya 2,9 juta. Sekarang kita langsung buka aja buat limited edition. Kalau misalnya anda kebeli yang edisi biasa bakal dapet yang kayak gini ya kalau saya tebak dan saya lihat unboxing- unboxing yang lain. Ya ini bedanya nggak banyak sih kita dapetin kaos aja. Kaos kayak kaos event gitu. Ini ada baju “Tecno Pova 4 Series Real Gaming For Youth” oke.

Ini bahannya bagus ya, tebel. Terus disini ada gift. Ini gift-nya apa ini? Ini kayak claw-claw gitu ya. Kayak buat nyakar-nyakar gitu. Ini harusnya buat trigger ya, trigger L1 L1 gitu. Jadi dijepit di HP kayak gini Bener ya? Harusnya bener. Dan disini ada kotaknya. Ini bukan desain kotaknya kalau kayak gini jelek banget soalnya. Pova 4 Pro Real Gaming for Youth, eh disini ada IG-IG nya, ada sosmednya silahkan di follow aja, ada Tik Tok duluan, Wow! ada IG, ada YouTube dan ada Facebook, ada Tecno, ada Tecno, dan disini ada si karakter PUBG nya lagi. Kalau kita tarik ini baru keluar HP-nya, Tecno 4 Pro, mirip ya sama Tecno 4 biasa ukurannya aja sama kalau kita samping-sampingin kayak gini bedanya cuma di tulisan Pro aja.

Ini ada stiker tempelan lagi ya. Ini kayak high quality bintang 5 warnanya kuning glossy-glossy gitu, itu kayak justru kelihatan nggak high quality gitu, harusnya ini dilepas. Lepasnya agak susah sih ini lemnya high quality. Kalau misalnya ada barang yang di tempelin tempelan extra kayak gini yang gold-gold gini yang desainnya bukan kayak standar High- Res Audio atau apa. Ini kayak asal high quality aja, justru buat saya malah mengganggu ya. Enakan ya ini dilepas terus polos-polos kayak gini kerasa lebih classy gitu. Tecno 4 Pro ada NFC mantap banget.

Di bawah 3 juta ada NFC itu masih belum pasti. RAM nya 8GB + 5GB, ya 8GB dan internalnya 256GB, gede banget buat HP yang harganya 2,9 juta. Ini Helio ya yang tadi speknya di bagian sini oke dan disini 6.000mAh. Lagi-lagi diulang berkali-kali speknya karena itu yang mereka andelin. Dibuatnya di Indonesia ya mantap. Ini PT Yifang Cargo Mutiara Elektronik, jalan Milenium oke dibuat di Indonesia mantap. Ini garansinya 12 + 1 bulan, jadi 13 bulan? Mungkin nggak berani nulis 13 bulan kali ya agak bawa sial. Ini ada tulisan, eh ada packaging HP-nya, terus ada dapat bonus spesial oke Smartfren. Didalamnya wui, eh nggak sih nggak wui sih ini rapinya mirip-mirip kayak Infinix lah jadi segalanya dimasukin ada pemisah-pemisah gitu disini ada, ini ada oh oke 12 + 1, terus ada buku, ada ini, ada dapet casing siap keren. Terus ada charger Tecno 45W oke.

Disini ada kabel nya dan ada In-ear monitor, termasuk lengkap cuma ya rapinya mirip kayak Infinix sih. Sekarang kita buka aja HP-nya. Dari sini udah ke-intip kalau desainnya berani ya. Wuh, ini harganya 2,9 juta dan finishingnya saya suka sih walaupun bahannya jelas dari plastik. Ini matte dan dia agak licin-licin gitu tapi dia nggak bisa nempel sidik jari, nggak mudah kotor saya seneng. Sama ini ada kayak efek lampu-lampu gitu ya serasa ada lampu di sini terus lampunya bocor gitu, jadi kesannya kayak pengen gaming-gaming gitu dan lumayan dapat lah. Entah ada yang bilang ini desainnya alay, ya semua HP gaming alay kalau misalnya nggak cocok mau ROG, mau apa juga kelihatan berlebihan tapi kalau memang suka gaming. Ini salah satu HP murah yang desainnya paling gaming. Kalau saya sendiri saya suka sih sama desainnya ini lumayan beda dari HP 2 juta lain. Ya ada jiwa-jiwa gamer-gamer dikit. Bakal seneng sama desain beginian ya, sama dia nggak terlalu rame atau lebay juga ini Tecno Pova-nya ada glossy kayak gini bagus penempatannya. Terus di sini ada apa ini? apa ini.

Disini dia ada kayak lambang flash gitu tapi dia bukan flash ya, flashnya itu yang ini, jadi ya mungkin sekedar dipajangin biar bagian kameranya kelihatan gede dan mungkin ini kayak sumber cahaya ala-ala gitu. Ini kamera 50 MP, terus disini kamera yang nggak guna nggak usah dipikirin. Ini sistemnya single camera aja dan kamera kedua buat pelengkap di kanan sini ada tombol power sekaligus fingerprint, ada tombol volume diatas ini ada speaker tapi bukan microphone ya ini lubang speaker karena speakernya stereo. Terus disebelah kiri ada SIM Tray. Ini slotnya triple slot, jadi di balik sini bisa MicroSD dan di balik sini bisa dua Nano SIM siap. Terus di bawah ada headphone jack, ada microphone, ada port USB type C dan ada speaker lagi. Sekarang kita hidupin aja.

Ini layar AMOLED 90Hz 6.66 inci. Yah itu spek yang bagus buat HP dibawah 3 juta, Tecno. Sip jadi ini adalah penampilan paling awal dari Tecno Pova 4 Pro. Ini dia pakai OS yang namanya HIOS ya, HIOS. Tapi kalau saya lihat ini bener-bener mirip sama XOS nya Infinix kayak kalau kita lihat dari kiri dia bakal muncul setting, terus kalau kita dari kanan dia bakal muncul shortcut-shortcut ya mirip sistem MIUI sih tapi ini persis kayak XOS yang ada di Infinix. Kemarin saya baru review Zero Ultra, jadi masih familiar banget. Mulai dari bagian depannya ini ada folder-folder, suggestion yang gede terus ini ada satu strip folder weather eh widget weather juga, terus kalau kita ke kanan sini ada aplikasi yang Infinix banget. Ini ada Boomplay, ada Palm Store, ada AHA Games itu bukan Atta Halilintar ya. AHA nya cuma satu soalnya, ini ada Phone Master ya gitu-gitu mirip banget dari aplikasinya sampai AI Gallery nama sama bentuk icon-nya persis sama kayak yang ada di Infinix. Kalau kita lihat setting-nya di bagian sistem eh bukan, bukan bagian sistem, bagian about phone my phone.

Ini dia namanya HIOS pakai Android 12. Tapi ya mirip-mirip sama itu sih sampai ke icon-icon sini ya familiar banget sama yang dipakai Infinix. Mungkin mereka belum bisa kayak Poco sama Redmi itu kan udah beda tuh, apalagi Oppo, Vivo, Realme semuanya udah punya OS sendiri-sendiri dan kelihatan beda. Tapi ya si Transsion Group masih berbagi dengan sesama. Nah sekarang saya pengen lihat nih. Ini karena dia mirip sama Infinix apakah dia masalahnya juga mirip sama Infinix. Jadi kalau kita scroll kayak gini saya sudah paksain dia di mode 90Hz kalau kita scroll-scroll enak dia 90Hz kita scroll setting juga dia 90Hz. Tapi ada aplikasi basic yang Infinix nggak bisa narik buat apa aktifin 90Hz-nya. Dan itu di aplikasi YouTube, kalau kita lagi scroll dia naik turun ya 60. Nah ini 60 90 pas di scroll dia 60, tapi pas udah ngelambat dia 90 harus justru harusnya kebalik ya. Harusnya pas cepet dia 90 tapi eh ya ada 90 nya sih oke ya.

Ya ini perhatiin sini aja, kalau dia lagi warna merah berarti 60, kalau dia lagi ijo berarti 90. Nih kalau lagi ngebut dia 60 aja. Tapi kalau lagi pelan oke. Sekarang kita cobain Samsung, ini dia udah refresh ratenya bahkan lebih beragam lagi, paling tinggi 120, paling rendah berapa gitu 1 atau… itu saya agak kebalik-balik si speknya LTPO gitu-gitu. Tapi intinya dia bisa 120 maksimal dan disini kalau lagi nggak scroll wajar dia 60, tapi kalau lagi di scroll dia 120. Yang bener harusnya kayak gini mau sengebut apapun ya dia konsisten di 120 gitu ijo terus, kayak gini 120.

Kalau dia 60, kalau dia refresh ratenya lambat itu pas kita diem kayak gini. Harusnya kayak gitu biar lebih hemat. Jadi software Infinix, software Tecno dan Xiaomi juga ada waktu itu saya pernah bahas, kalau scroll Youtube memang ada beberapa HP yang nggak konsisten. Ya kalau Maps dia juga 60 entah kenapa, jadi aplikasi, mungkin ya Maps nggak terlalu penting sih 90. Tapi kalau kita zoom in zoom out di 160 kan enak kalau misal udah jalan baru hmm 60 ya ga masalah lah. Ya ini sih bagian-bagian kayak gini, terus apalagi. Play Store, kalau Play Store aman sih 90 terus. Jadi memang nggak konsisten aja, kalau lagi nonton ya wajar 60 karena video Youtube juga maksimal 60 doang sih. Ya warnanya, ini udah asik saya suka warna Amoled dari si Pova 4 Pro ini. Kalau dari warna sama sekali nggak ada masalah, dari ketajaman juga udah jempolan. Dari kacanya juga dia udah Gorilla Glass 3, brightnessnya mantep, tinggal softwarenya aja sebenarnya.

Dan sayangnya kalau Infinix atau Tecno itu kalau soal update software atau apa reputasinya belum terlalu bagus ya kalau saya baca komen gitu-gitu, jadi harus ngarep aja. Kalau mereka dengerin ini terus berbenah ya biar lebih perfect lagi. *Suara Musik* Yang patah hati. *Suara Musik* Bagus sih, soalnya ekspektasi saya nggak tinggi ya. Kayak oh saudara Infinix gitu. Tapi dia bagus loh bagus loh, iya stereonya mantap, lagunya juga bagus anehnya di sini dia 90 Hz ya, saya nggak ngerti kenapa harusnya disini 60 aja, tapi malah 60, kebalik, oke. Kalau dari skor AnTuTunya dia dapetin 381 ribu. Ini skor yang termasuk tinggi buat HP dibawah 3 juta, biasanya 200 ribu atau 300 ribu bawah gitu, ini bisa hampir 400 ribu. Skor yang membanggakan lah buat Helio G99 ya.

Helio G99 chipset bagus sih. Kalau main Mobile Legend tentu aja dia super lancar ya. Ini dia tulisnya 90 sih padahal ini mentoknya 60 aja, mungkin layarnya masuk mode paksain 90 ya, giliran yang nggak harus malah dia 90. Ini kalau kita lihat setting dia refresh ratenya high aja bukan ultra atau apa ya diatas ultra kalau Mobile Legend ya gitu lah yang 120 gitu, bukan. Ya giliran nggak harus malah, wahhh. Kalau pro mah nggak balik, tapi kalau nggak pro balik aja. Suaranya ya lagi-lagi ya terbukti bagus, kenapa Infinix nggak cobain speakernya Tecno ya, Tecno udah ngambil OSnya Infinix tapi Infinix nggak coba ngambil speakernya ya.

Wuhh, ya kalau __ enak ini grafisnya udah didownload semua masih makanya bisa ada skin dark spider wess sepp. Ya buat main Mobile Legend udah pasti aman lahya, 60 rata. Kalau buat PUBG dia settingannya dapet maksimalnya dia smooth ultra belum dapet ekstrim jadi ultra itu dia bisa mentok di 40 aja. Sayangnya belum bisa ekstrim ya. Sebenarnya sih 40 udah enak dan dia stabil juga, tapi kalau bener-bener gaming harusnya bisa 60 Helio G99 juga harusnya bisa 60 fps, ini kurang dioptimalisasi aja sisanya. Dari hardware udah bagus banget tinggal potensinya aja harus di unlock lebih tinggi lagi. Ya ini bagus sih, ya buat HP 2 jutaan hampir 3 juta ini udah jempolan. Kalau buat Genshin ini setting lowest juga lumayan lancar, ini kira-kira 30 fps lahya, mantep-mantep, buat HP 2 jutaan saya suka sih. Ini juga dari tadi nggak kerasa panas atau gimana. Wihh, sipp, enjoyable, enjoyable banget. Tapi kalau misalnya mau settingan tinggi ya jangan ngarep bisa kayak gitu ya. Buat… ya dapetin cerita, dapetin progres atau kelarin daily quest gitu, udah oke terus kalau mau main lama gitu kan di komputer, di PC rumah, di laptop, silahkan.

Ya ini udah efeknya serame ini masih aman sih, agak sedikit drop-drop aja tapi itu dropnya normal banget, nggak kayak Infinix yang… apa yang… zero, eh bukan zero, yang hot 5G itu, kalau yang 5G itu berasa banget kalau dia agak patah. Kalau ini cuman drop biasa. Anjayy, dia langsung apa ngeblink gitu. Cuma tulisannya agak gepeng sih, angka-angka damagenya entah kenapa, sisanya sih oke. Nih agak lebih gepeng dari biasanya entah kenapa. Tulisan lainnya oke, tulisan damagenya agak gepeng. Sepp, oke mantap ini. Buat gaming, cakep tapi yang PUBG kurang maksimal ya. Ironis ya dia kotaknya PUBG soalnya tapi game lain lebih lancar. Sekarang kita cobain foto kamera 50 MPnya. Nggak ngarep banyak sih sebenernya kalau buat HP yang ngaku-ngaku gaming, terus speknya udah tinggi banget, tapi kalau bagus kenapa nggak, justru bisa jadi nilai tambah yang super-super hebat apalagi buat HP yang dibawah 3 juta, lagi-lagi sekarang itu HP 2 jutaan banyak yang entry level, kayak Oppo lah, apa lah, dan kameranya itu juga biasanya asal ada aja, kalau ini bisa nyamain, eh ngelebihin itu udah bagus banget.

Coba foto jam sama beberapa sampel foto lain. Emblem Mobile Legend, ini dikirimin Mobile Legend kan bukan dari Infinix kan, keren banget kalau dikirimin kayak gini. Kalau sini lihat warnanya sih agak… gonjreng ya, atau karena ini layarnya amoled gitu, coba anda nilai sendiri dari… layar HP anda, kalau saya sih ini nggak ada masalah sih, memang nggak bagus- bagus banget tapi ini sangat bisa diterima buat kamera 50 MP dan di HP yang ngandelin spek banget. *Suara Musik* Ya buat Tecno Pova 4 Pro saya suka banget kalau misalnya anda tipe yang berani sama brand baru yang software updatenya nggak terlalu penting buat anda. Ini bisa jadi salah satu pilihan bagus sih buat main game, buat apalagi yang layarnya bagus, designnya juga kalau cocok ya silakan.

Atau kalau kalian mau yang lebih murah ada yang namanya Tecno Pova 4 udah ada NFC, 2.3 juta ada NFC ya ini kasi Infinix juga sih, yang murah ada NFC itu jarang banget. Ini bedanya dia ada di ukuran layar, kalau tadi 6.66 kalau ini 6.82, dia lebih gede yang ini tapi dia HD doang sama dia IPS doang. Bedanya 500 ribu sama chargingnya lebih lambat. Lumayan jauh sih ini 16 W kalau nggak salah. Buat kameranya ini sama-sama 50 MP, terus kamera depan sama-sama 8 MP, RAMnya juga 8GB. Ini kemarin si Kevin nanya ada nggak HP murah RAM 8GB, banyak saya bilang, ini salah satunya.

Ini RAM 8GB+5G, terus sisanya sama sih baterai 6.000 mAh, chargingnya aja yang lebih itu sama desainnya agak beda ya walaupun sama-sama biru tapi yang Pova Pro, dia kayak lebih berkilau, highlightnya lebih tajem, lebih terang kayak lebih glowing gitu. Kalau ini cuma bocor- bocor dikit doang, jadi dari desain si Pova 4 Pro kelihatan lebih niat, kalau ini sekedar mencoba mirip saja. Ukuran layarnya lebih gede, lebih gedenya sekitar 0.16 inci. Ya sisanya gitu sih harusnya performanya nggak jauh beda, buat gaming harusnya bagus-bagus aja. Jadi gitu aja, thankyou buat yang udah request ini memang HP yang menarik sih si Tecno Pova 4, tinggal seberapa serius mereka mau lanjutin jualannya di Indonesia, kayak dari software, dari service centre dan lain-lain. Kalau sekarang saya mungkin belum bisa rekomenin ke semua orang ya, kayak orang mainstream saya belum terlalu berani rekomenin ini yang kayak ginian, kayak Xiaomi dulu kayak Realme dulu. Agak susah buat rekomenin merk yang baru banget, tapi kalau misalnya mereka udah berkembang terus selama 2-3 tahun, bakal menarik, ini Xiaomi lagi loyo-loyonya sekarang, lagi nggak ada HP baru yang mereka keluarin yang menarik, jadi ini momen tepat banget buat Pova ngeluarin HP kayak ginian.

Baca Juga

Bagikan:

Share