7 Trend Ekspor Digital di 2023, Wajib Kamu Tahu!

Rio Chandika

7 Trend Ekspor Digital di 2023, Wajib Kamu Tahu!

Sobat Teknosiana, seiring dengan berakhirnya tahun 2022 dan rencana bisnis B2B untuk tahun baru, kami akan membahas tren ekspor digital kunci yang akan membentuk perdagangan global pada tahun 2023.

Apa itu Ekspor Digital?

Ekspor Digital adalah melakukan perdagangan ekspor internasional dengan menggunakan saluran penjualan digital. Ini biasanya melibatkan penggunaan sumber daya internet seperti media sosial, mesin pencari, toko e-commerce, dan pasar online untuk mencapai pembeli asing. Lebih mudah dan efisien daripada metode ekspor tradisional yang memanfaatkan saluran penjualan fisik seperti konferensi internasional atau kontak perdagangan lokal di luar negeri. Ekspor digital mengurangi biaya dan tantangan logistik yang umumnya terkait dengan ekspor tradisional.

7 Tren Ekspor Digital di 2023

Tahun depan akan melihat beberapa tren yang telah berlangsung, seperti meningkatnya personalisasi dan pemasaran video dalam e-commerce B2B. Namun, ada juga tren baru yang akan menjadi sorotan, seperti penurunan waktu yang dihabiskan konsumen di internet.

1. Migrasi Digital

Semakin banyak perusahaan beralih ke penjualan digital sejak tahun 2020. Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2023. Menurut data dari OECD, 70% perusahaan kecil yang disurvei mengatakan bahwa dampak COVID-19 mendorong mereka untuk melakukan investasi lebih besar dalam teknologi digital. Dengan guncangan pandemi yang masih berlanjut, lebih banyak bisnis akan beralih ke penjualan digital untuk mempertahankan operasi mereka.

2. Pemasaran dan Administrasi Digital

Lebih banyak perusahaan kecil akan menemukan jalan mereka ke pasar digital pada tahun 2023. Namun, banyak pemula akan memilih masuk secara bertahap ke ruang penjualan digital. OECD menyarankan bahwa pemain pasar digital baru akan memprioritaskan fungsi pemasaran dan administrasi elektronik. Pemasaran digital adalah cara tercepat untuk membangun reputasi dan meraih pangsa pasar baru.

3. Pemasaran Berbasis Data

Pemasaran semakin menjadi latihan yang akurat yang difokuskan pada prospek spesifik. Saat ini, kita jauh melampaui era strategi pemasaran B2B yang bergantung pada perkiraan. Dengan pemasaran berbasis data, bisnis memperkenalkan akurasi yang lebih besar pada pemasaran mereka. Sebagai hasilnya, mereka dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dan mendapatkan wawasan lebih dari kumpulan data yang sebelumnya tidak transparan.

4. Personalisasi

Bagaimana cara menerapkan personalisasi dalam praktik bisnis Anda? Mulailah dengan memasukkan detail personal dalam komunikasi dengan klien. Misalnya, jika Anda mengirim email dingin, cukup menyebutkan nama pelanggan bisa membantu. Anda juga dapat melakukan penelitian tentang kebutuhan klien yang unik dan mengintegrasikannya ke dalam tawaran Anda.

Cara lain yang dicari pelanggan untuk personalisasi adalah cara mereka ditawarkan layanan dan produk. Sebagai contoh, seorang pelanggan yang telah membeli dari Anda mengharapkan Anda tahu tentang pembelian sebelumnya mereka dan menggunakannya dalam pembelian berikutnya.

5. Waktu yang dihabiskan di Internet

Orang biasanya menghabiskan antara enam hingga tujuh jam di internet. Menurut statistik, orang rata-rata menghabiskan sekitar 40% dari waktu yang mereka habiskan di dunia untuk mengakses perangkat atau layanan yang terhubung ke internet.

Namun, statistik ini telah menurun belakangan ini. Rata-rata waktu yang dihabiskan online turun menjadi 6,47 jam dari 6,53 jam di Q4 2021. Meskipun penurunan ini tidak signifikan, ini menjadi indikator puncak kemungkinan total waktu yang dihabiskan orang dalam menggunakan internet.

Sebagai hasilnya, menawarkan konten digital kepada pengguna mungkin akan menjadi lebih sulit bagi bisnis. Ada kebutuhan yang lebih besar untuk memastikan bahwa mereka memberikan nilai yang berkelanjutan. Jika tidak, pengguna mungkin meninggalkan konten mereka untuk konsumsi digital lainnya.

6. Pemasaran Video

Video merupakan medium yang menarik karena kemampuannya untuk terlibat dengan menampilkan. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa pemasaran video terus mengalami peningkatan dalam ekspor digital. Platform seperti Alibaba.com mengintegrasikan video ke dalam saluran pemasarannya untuk membantu membangun keterlibatan yang lebih besar dengan pembeli.

Meskipun video pendek saat ini yang paling populer, ada ruang untuk pertumbuhan dalam konsumsi video panjang dan live streaming. Yang terpenting adalah memastikan prospek melihat gambar yang sejalan dengan niat beli mereka.

7. Pesan Real-Time

Akhirnya, bersama dengan meningkatnya preferensi pembeli untuk layanan yang cepat, pesan real-time muncul sebagai tren utama untuk ekspor digital B2B. Pembeli tidak ingin menunggu berjam-jam atau berhari-hari untuk menerima tanggapan dari penjual B2B.

Sebagai hasilnya, penjual sedang mengimplementasikan metode untuk memastikan keterlibatan pembeli real-time atau hampir real-time. Ini termasuk penggunaan chatbot yang terintegrasi ke dalam toko e-commerce mereka. Untuk penjual dengan kehadiran di pasar B2B, satu opsi adalah menggunakan aplikasi seluler yang dapat diakses di mana saja.</p

Kesimpulan

Ekspor digital adalah tren yang semakin penting bagi bisnis B2B di seluruh dunia. Tren-tren ini akan membentuk bagaimana perusahaan menjalankan bisnis mereka pada tahun 2023 dan di masa depan. Penting bagi perusahaan untuk memahami tren-tren ini dan menggunakan informasi ini untuk membangun strategi bisnis yang sukses.

Ini adalah waktu yang menarik untuk menjalankan bisnis Anda secara digital dan mengeksplorasi pasar ekspor di seluruh dunia. Dengan menggunakan saluran penjualan digital dan mengikuti tren ekspor digital, perusahaan dapat mengatasi tantangan perdagangan global dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan.

 

Baca Juga

Bagikan:

Share