AI Siap Mengubah Industri Konstruksi!

Rio Chandika

AI Siap Mengubah Industri Konstruksi!

Halo Sobat Teknosiana! Kabar baik nih buat kamu yang lagi berkecimpung di dunia konstruksi. Kamu pasti udah tau kan tentang teknologi kecerdasan buatan (AI)? Nah, sekarang AI udah masuk ke dalam industri konstruksi. Menurut para ahli, teknologi ini bakal ngebantu banget buat meningkatkan efisiensi dan ngurangin biaya di sektor ekonomi global senilai $10 triliun ini. Simak terus yuk!

DigiBuild Gunakan ChatGPT dari OpenAI

DigiBuild, perusahaan software pasokan dan bahan bangunan, udah pake teknologi ChatGPT dari OpenAI buat nambahin program mereka selama beberapa bulan ini. Hasilnya bakal diumumkan dalam acara di Miami pada Rabu malam nanti.

Sebelum acara tersebut, CEO DigiBuild, Robert Salvador, memberikan sneak peek eksklusif ke FOX Business tentang bagaimana teknologi AI ini udah ngebantu meningkatkan efisiensi dan ngurangin biaya buat para klien mereka. Bahkan, teknologi ini bakal “mengubah pasar.”

Industri konstruksi masih kesulitan dengan biaya bahan bangunan yang tinggi dan masalah pasokan yang nggak stabil akibat pandemi. Software buatan DigiBuild bertujuan buat ngurangin biaya dan ngebantu developer serta kontraktor dalam memperbaiki jadwal kerja mereka. Dengan bantuan AI, segala hal tersebut bisa dicapai dengan lebih mudah.

Dilihat dari pengetahuan perusahaan, DigiBuild adalah perusahaan pertama yang memperkenalkan ChatGPT ke dalam pasokan bahan bangunan konstruksi. Selain itu, perusahaan ini juga didukung oleh investor besar, termasuk Y Combinator yang dilatih oleh CEO OpenAI, Sam Altman, dan punya saluran Slack eksklusif dengan OpenAI yang memungkinkan para ahli untuk bekerja sama.

ChatGPT Bisa Menghemat Waktu dan Biaya

DigiBuild udah berdiri selama lima tahun dan udah mengotomatisasi pekerjaan menyaring supplier buat mencari bahan dan jadwal kerja. Sebelum ada AI, pekerjaan tersebut cuma bisa diselesaikan dengan ratusan jam kerja manusia, menggunakan spreadsheet Excel, buku catatan, dan telepon manual. Tapi sekarang, segala hal tersebut bisa dilakukan cuma dalam hitungan detik dengan bantuan model pembelajaran bahasa.

“ChatGPT udah membawa kami ke level selanjutnya. Super cepat,” kata Salvador. “Daripada menghabiskan berjam-jam buat menghubungi mungkin cuma lima atau enam supplier, ChatGPT bisa mencari 100 supplier dan bahkan otomatisasi outreach dan memulai komunikasi dengan supplier tersebut. Kami bisa ngobrol dengan 100 supplier dalam satu menit, sedangkan sebelumnya mungkin cuma bisa ngobrol dengan beberapa supplier dalam beberapa jam.”

Contoh Kasus Nyata

CEO DigiBuild memberikan contoh kasus nyata di mana biaya bahan bangunan berhasil dikurangi lebih dari separuh menggunakan teknologi baru ini. Salah satu klien DigiBuild, VCC Construction, membutuhkan rak lemari untuk sebuah proyek di Virginia, dan kontraktor hanya bisa mendapatkan satu penawaran senilai $150.000 dengan ketersediaan yang terbatas. Dengan sekali klik, DigiBuild berhasil menemukan vendor di Midwest yang menyediakan rak lemari tersebut dan mengirimkannya dalam waktu beberapa minggu dengan biaya cuma $70.000 saja.

Salvador berharap teknologi AI ini akan segera diadopsi secara luas di seluruh industri konstruksi, mengingat hasil yang sangat signifikan yang telah diperoleh oleh perusahaan mereka.

“Sebelum perusahaan seperti kami, industri konstruksi masih dalam tahap awal transformasi digital-nya – mereka terlambat dalam bergabung,” katanya kepada FOX Business. “Tapi sekarang, mereka sudah sangat bersemangat dan terus mengembangkan teknologi baru.”

Conclusion

Dengan adopsi teknologi AI seperti ChatGPT, industri konstruksi bisa menjadi lebih efisien, menghemat biaya, dan mengurangi masalah pasokan yang tidak stabil. DigiBuild menjadi pelopor dalam hal ini dan diharapkan teknologi ini bakal menjadi sukses besar di masa depan. Tunggu apalagi, Sobat Teknosiana, ayo segera coba teknologi baru ini dan lihat hasilnya sendiri!

 

Baca Juga

Bagikan:

Share