Bubble Sort, Selection Sort, and Insertion Sort: Understanding Sorting Algorithms in Python

Rio Chandika

Bubble Sort, Selection Sort, and Insertion Sort: Understanding Sorting Algorithms in Python

Bubble Sort, Selection Sort, and Insertion Sort: Understanding Sorting Algorithms in Python – Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas beberapa algoritma pengurutan yang penting dalam pemrograman, yaitu bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Ketiga algoritma ini merupakan algoritma pengurutan sederhana namun sangat fundamental dalam dunia pemrograman. Saya akan menjelaskan masing-masing algoritma secara detail dan memberikan contoh penggunaannya dalam bahasa pemrograman Python.

Sebelum kita mulai, penting untuk memahami bahwa algoritma pengurutan adalah metode untuk mengatur data secara teratur, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar atau sebaliknya. Dalam dunia pemrograman, pengurutan data sangat penting dalam berbagai situasi, seperti mengurutkan daftar nama, angka, atau elemen-elemen lain dalam suatu program.

Bubble Sort: Mengurutkan Data dengan Menggeser Elemen-Elemen

Pertama, mari kita bahas bubble sort. Bubble sort adalah salah satu algoritma pengurutan yang sederhana namun cukup lambat dalam menangani jumlah data yang besar. Algoritma ini bekerja dengan membandingkan pasangan data yang berdekatan dan menggeser elemen-elemen tersebut jika tidak berada dalam urutan yang benar. Proses penggeseran ini berlanjut hingga semua data terurut dengan baik.

Misalnya, jika kita memiliki sebuah array [5, 3, 8, 2, 1], bubble sort akan membandingkan pasangan pertama, yaitu 5 dan 3. Karena 3 lebih kecil dari 5, maka kedua elemen tersebut akan ditukar posisinya. Setelah itu, algoritma akan melanjutkan dengan membandingkan pasangan 5 dan 8, lalu 8 dan 2, dan seterusnya. Proses ini akan terus berlanjut hingga seluruh array terurut dengan benar.

Berikut adalah contoh implementasi bubble sort dalam bahasa pemrograman Python:

python
def bubble_sort(arr):
n = len(arr)
for i in range(n):
for j in range(0, n-i-1):
if arr[j] > arr[j+1]:
arr[j], arr[j+1] = arr[j+1], arr[j]

data = [5, 3, 8, 2, 1]
bubble_sort(data)
print("Hasil setelah diurutkan dengan bubble sort:", data)

Pada contoh di atas, kita menggunakan nested loop untuk membandingkan dan menukar elemen-elemen dalam array. Hasilnya adalah array yang terurut dengan benar, yaitu [1, 2, 3, 5, 8].

Selection Sort: Memilih Elemen Terkecil dan Memindahkannya ke Awal

Selanjutnya, kita akan membahas selection sort. Selection sort juga merupakan algoritma pengurutan sederhana yang bekerja dengan mencari elemen terkecil dalam array dan memindahkannya ke awal array. Proses ini diulang secara berurutan hingga seluruh array terurut dengan benar.

Misalnya, kita memiliki array [7, 2, 5, 1, 8]. Selection sort akan mencari elemen terkecil dalam array tersebut, yaitu 1, dan menukarnya dengan elemen pertama. Kemudian, algoritma akan mencari elemen terkecil kedua, yaitu 2, dan menukarnya dengan elemen kedua. Proses ini akan terus berlanjut hingga seluruh array terurut dengan benar.

Berikut adalah contoh implementasi selection sort dalam bahasa pemrograman Python:

python
def selection_sort(arr):
n = len(arr)
for i in range(n):
min_index = i
for j in range(i+1, n):
if arr[j] < arr[min_index]:
min_index = j
arr[i], arr[min_index] = arr[min_index], arr[i]

data = [7, 2, 5, 1, 8]
selection_sort(data)
print("Hasil setelah diurutkan dengan selection sort:", data)

Pada contoh di atas, kita menggunakan dua loop untuk mencari elemen terkecil dan menukar posisinya dengan elemen awal. Hasilnya adalah array yang terurut dengan benar, yaitu [1, 2, 5, 7, 8].

Insertion Sort: Menyisipkan Elemen-Elemen ke Posisi yang Tepat

Terakhir, mari kita bahas insertion sort. Insertion sort adalah algoritma pengurutan yang bekerja dengan cara menyisipkan elemen-elemen ke posisi yang tepat dalam array yang sudah terurut secara incremental. Algoritma ini mirip dengan cara kita menyusun kartu-kartu remi.

Misalnya, kita memiliki array [4, 2, 9, 6, 7]. Pada awalnya, array tersebut dianggap sebagai array yang sudah terurut dengan satu elemen di dalamnya. Kemudian, algoritma akan menyisipkan elemen kedua, yaitu 2, ke posisi yang tepat dalam array yang sudah terurut. Proses ini berlanjut hingga semua elemen tersusun dengan benar.

Berikut adalah contoh implementasi insertion sort dalam bahasa pemrograman Python:

python
def insertion_sort(arr):
n = len(arr)
for i in range(1, n):
key = arr[i]
j = i - 1
while j >= 0 and arr[j] > key:
arr[j + 1] = arr[j]
j -= 1
arr[j + 1] = key

data = [4, 2, 9, 6, 7]
insertion_sort(data)
print("Hasil setelah diurutkan dengan insertion sort:", data)

Pada contoh di atas, kita menggunakan loop dan kondisi while untuk menyisipkan elemen-elemen ke posisi yang tepat dalam array. Hasilnya adalah array yang terurut dengan benar, yaitu [2, 4, 6, 7, 9].

Kesimpulan

Dalam blog post ini, kita telah membahas tiga algoritma pengurutan penting, yaitu bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Ketiga algoritma tersebut memiliki cara kerja yang berbeda namun tetap efektif dalam mengurutkan data. Sebagai pengembang perangkat lunak, penting bagi kita untuk memahami algoritma-algoritma ini agar dapat memilih yang paling cocok untuk situasi tertentu.

Bubble sort adalah algoritma pengurutan yang sederhana namun lambat dalam menangani jumlah data yang besar. Selection sort adalah algoritma pengurutan dengan mencari elemen terkecil dan memindahkannya ke awal array. Sedangkan insertion sort adalah algoritma pengurutan yang menyisipkan elemen-elemen ke posisi yang tepat dalam array yang sudah terurut.

Dalam implementasi algoritma-algoritma tersebut, kita menggunakan bahasa pemrograman Python. Namun, konsep dan logika di baliknya dapat diterapkan dalam bahasa pemrograman lain.

Saya harap penjelasan dan contoh penggunaan algoritma pengurutan ini dapat membantu Anda memahami dasar-dasar pengurutan data dalam pemrograman. Teruslah belajar dan eksplorasi lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman Anda dalam dunia pemrograman.

Baca Juga

Bagikan:

Share

Tags