Aquaplaning Mobil Adalah, dan Tips Menghindarinya

Rio Chandika

Aquaplaning Mobil Adalah, dan Tips Menghindarinya

Aquaplaning Mobil Adalah – Hujan kembali mengguyur sejumlah daerah di wilayah Indonesia. Intensitasnya cukup tingi akhir-akhir ini. Bagi pengemudi mobil, memang kondisi hujan tidak akan menjadi persoalan serius seperti pengendara sepeda motor. Mereka tetap bisa melaju tanpa takut pakaian basah. Namun keadaan tersebut bukannya tanpa bahaya. Air yang melimpah di lintasan dapat menyebabkan Aquaplaning mobil yang membahayakan jiwa pengemudinya. Lalu apa yang dimaksud Aquaplaning Mobil?

Aquaplaning mobil adalah sebuah masalah yang timbul akibat lapisan air diantara ban mobil yang tidak dapat mencengkram dengan baik dan permukaan jalan yang licin. Kondisi ini menyebabkan pengemudi hilang kendali.

Aquaplaning disebut juga dengan Hydroplaning dengan arti yang sama persis.

Penyebab Aquaplaning Mobil

Ini bisa disebabkan karena curahan hujan yang tinggi yang menimbun di atas jalan atau oleh kubangan air di mana ada lubang atau sisa roda di jalan. Kedalaman air minimal harus 2,5 mm (atau 1/10 inch).

Disamping itu, aquaplaning bisa diperparah oleh dua factor lain – keadaan ban kendaraan dan kecepatan kendaraan.

Disebutkan jika ban berkualitas baik bisa bersihkan sama dengan se-ember air dari jalan tiap tujuh detik – yang memiliki arti jika ban pada keadaan sempurna bisa tangani lumayan banyak air saat berkendaraan pada keadaan basah.

Kebalikannya, ban dengan tapak rendah akan kesusahan bersihkan air sebanyak-banyaknya dan, pada keadaan yang keliru, bisa jadi memperburuk permasalahan dan memungkinkannya susunan air menimbun di bawah ban.

Berikut video berdurasi singkat dari Ford yang menerangkan pemicu lebih detil dan memperlihatkan kenapa keadaan ban yang jelek bisa menyebabkan aquaplaning.

Bagaimana Anda ketahui bila mobil Anda aquaplaning?

Saat berkendara di jalan basah, Anda kemungkinan:

  • Dengar mesin Anda mendadak jadi lebih keras
  • Berasa seperti Anda jatuhkan kopling ke persneling saat berkendara dengan kecepatan tinggi, mengakibatkan perputaran bertambah
  • Rasakan setir jadi ‘ringan’
  • Rasakan sisi belakang mobil melayang-layang dari segi ke segi – dikenali sebagai ‘fishtailing’

Langkah mengontrol kendaraan aquaplaning

Bila mobil Anda mulai aquaplaning, tidak boleh cemas – turuti panduan berikut untuk menolong mengontrol kendaraan aquaplaning:

  • Tidak boleh mencapai rem dengan keras
  • Bebaskan akselerator secara halus
  • Pegang setir dengan lempeng
  • Matikan model cruise kontrol bila Anda aktifkan

Saat mobil mulai memperoleh kendalian, Anda mulai dapat mengerem untuk turunkan kecepatan
Sesudah Anda mengetahui jika mobil Anda mulai aquaplane, penting untuk selalu tenang. Bila Anda coba lakukan suatu hal yang mencolok – mencapai rem dengan keras atau memutar kemudi secara mendadak – Anda bisa mengakibatkan mobil Anda selip atau melaju ke tubrukan.

Sebagai tukarnya, penting untuk meredam roda setir dengan lempeng dan pelan-pelan bebaskan kaki Anda dari pedal gas. Saat Anda melamban, Anda semestinya dapat rasakan roda Anda memperoleh traksi dan Anda akan memperoleh kembali kendalian. Di titik ini, aman untuk lakukan pergerakan roda setir yang lamban dan konstan dan memakai rem dengan berhati-hati.

Bila mobil Anda mempunyai model cruise kontrol karena itu sebaiknya untuk mematikannya saat berkendaraan pada keadaan basah. Bila mobil Anda aquaplaning dan ini berpijar karena itu Anda harus mematikannya selekasnya sesudah Anda menyaksikan empat permasalahan yang dirinci di atas (ini harus dilaksanakan dengan tombol dan bukan rem untuk menghindar permasalahan).

Hati-hatilah saat berkendaraan pada keadaan basah

Bagaimana menghindari aquaplaning

Ada banyak hal yang bisa dilaksanakan pengendara untuk menghindar aquaplaning – baik dari sisi tehnik berkendara atau perawatan kendaraan Anda, beberapa poin penting diantaranya:

  • Check keadaan ban
  • Tidak boleh berkendara terlampau cepat
  • Jauhi perlakuan mendadak
  • Disiapkan

Lima panduan untuk menolong menghindar Aquaplaning

Selainnya ingat perlakuan di atas, berikut lima panduan berguna mengenai penyiapan apa yang bisa Anda kerjakan untuk pastikan Anda menghindar aquaplaning.

1. Ketahui ketentuannya

Selalu check keadaan cuaca saat sebelum Anda berkendara, dengan memberi perhatian khusus pada keadaan yang kemungkinan Anda temui lebih jauh di sejauh jalan saat lakukan perjalanan jarak jauh.

Anda dapat menyaksikan dan rasakan saat keadaan berkendara berbeda – dan beberapa hal seperti curahan minyak atau lumpur di jalan bisa diperparah oleh curahan hujan. Yakinkan Anda bereaksi pada rambu peringatan di muka Anda dan ganti tehnik berkendara Anda sesuai cuaca dan keadaan jalan.

Ban Anda akan mempunyai kesempatan lebih kecil untuk mencekram jalan bila Anda melancong dengan kecepatan semakin tinggi.

Tidak boleh berkendara terlampau cepat

Tidak ada ‘batas kecepatan aquaplaning’ khusus yang bisa Anda tentukan di bawah untuk menghindar ini, tapi diprediksi jika kendaraan yang bergerak dengan kecepatan sekitaran 30 mph pada sebuah atau dua inch air segera dapat menjaga traksi yang cukup buat menghindar aquaplaning, sementara yang bergerak dengan kecepatan 50 mph pada keadaan yang serupa lebih kecil peluangnya untuk selalu teratasi.

Ingat jika jarak stop dapat berlipat-lipat pada keadaan basah, menjadi penting tidak untuk berkendara terlampau cepat dan terlampau dekat sama kendaraan di muka.

3. Menjaga ban Anda pada keadaan baik

Sama seperti yang sudah kita bahas di atas, ban pada keadaan yang jelek bisa berperan pada aquaplaning karena mereka kemungkinan berusaha untuk bersihkan air yang cukup dari jalan.

Jaga ban pada keadaan baik

Oleh karenanya, penting untuk mengecek ban Anda dengan teratur untuk pastikan ban pada keadaan baik dan dipompa secara benar. Manual mobil Anda akan memberitahu Anda berapakah kekerasan ban kendaraan Anda semestinya – atau Anda bisa menuliskan register Anda di website Tire Pressures – dan Anda bisa secara mudah mengeceknya di mayoritas SPBU.

Kedalaman ban legal ialah 1.6mm tapi tidak bagus untuk biarkan sampai capai tingkat ini, khususnya untuk keadaan basah.

Sebuah mobil dengan tapak 1,6 mm yang meluncur dengan kecepatan 50 mph dalam cuaca basah akan stop delapan mtr. lebih jauh di sejauh jalan dibanding mobil dengan tapak 3 mm.

4. Turuti tracknya

Bila Anda ikuti mobil di muka karena itu ban mereka kemungkinan membuat ‘jejak’ di di air.

Disini mereka akan mengalihkan beberapa dari curahan hujan hingga, dengan ikuti tapak jejak – pada jarak yang aman – Anda bisa kurangi peluang aquaplaning.

5. Berkendara dengan mulus

Berkendara dengan kecepatan rendah akan menolong, tapi juga berkendara dengan mulus. Peralihan arah yang mendadak dan mencolok bukan gagasan yang bagus pada saat terbaik, tapi khususnya tidak pada jalan basah.

Anda perlu memberi perhatian khusus pada kelokan di jalan dan mengetahui tehnik yang disebut sebelumnya hingga Anda ketahui bagaimana bereaksi bila kendaraan Anda mulai aquaplane. Ini sebagai gagasan yang bagus untuk menghindar pemakaian cruise kontrol saat berkendara pada keadaan basah.

Dengan memahami artikel dengan judul aquaplaning mobil adalah, dan cara menghindarinya, anda tahu apakah itu aquaplaning, bagaimana menghindariinya dan bagaimana memperoleh kembali kendalian bila itu terjadi, Anda akan ada dalam status yang lebih bagus untuk berkendara dengan aman pada keadaan basah yang kerap dirasakan di jalanan saat musim penghujan.

 

 

 

 

Baca Juga

Bagikan:

Share